Berapa Lama CoronaVirus dapat Bertahan di Permukaan Benda (3)

Artikel Asli dari BBC.Com – Covid-19: How long does the coronavirus last on surfaces?

Alih Bahasa : Reza Ervani (reza@rumahilmu.or.id)

Pada pakaian dan permukaan yang lebih sulit untuk dilakukan disinfeksi, belumlah jelas berapa lama virus dapat bertahan. Serat alami yang dapat menyerap seperti pada kardus, dapat membuat virus lebih cepat kering dibandingkan pada plastik dan logam, demikian pendapat Vincent Munster, ketua bagian ekologi virus di Rocky Mountain Laboratories dan juga salah seorang yang memimpin penelitian NIH.

“Kami menduga karena material tersebut berpori, maka dapat mengering dengan cepat dan kemudian lengket pada serat yang ada”, demikian ungkapnya.

Perubahan temperatur dan kelembaban juga dapat berpengaruh pada berapa lama virus dapat bertahan, dan juga mungkin dapat menjelaskan mengapa virus menjadi lebih tidak stabil pada droplet yang menempel di udara, dikarenakan berada dalam keadaan lebih terbuka. “Kami saat ini sedang melanjutkan penelitian untuk menyelidiki efek dari temperatur dan kelembaban secara lebih rinci”

Kemampuan virus untuk bertahan lebih lama semakin menguatkan pentingnya kebersihan tangan dan pembersihan permukaan-permukaan benda, demikian menurut Munster.

“Ada potensi bahwa virus dapat menular lewat berbagai macam jalur”, demikian ungkapnya.

* Catatan : Artikel ini diedit oleh BBC pada tanggal 18 Maret 2020 untuk menambahkan fakta bahwa paper penelitian Neeltje van Doremalen dan para koleganya saat ini telah dipublikasikan di  New England Journal of Medicine. Juga telah diklarifikasi terkait pernyataan bahwa virus bertahan di serat alami barulah diuji pada kardus. Artikel ini kemudian diedit lagi pada tanggal 24 Maret 2020 untuk menambahkan link ke daftar disinfektan dan komposisi aktif versi EPA yang diklaim dapat melawan Sars-Cov-2