Berapa Lama CoronaVirus dapat Bertahan di Permukaan Benda (1)

Artikel ini adalah seri ke 2 dari 3 dalam serial Berapa Lama CoronaVirus dapat Bertahan di Permukaan Benda

Artikel Asli dari BBC.Com – Covid-19: How long does the coronavirus last on surfaces?

Alih Bahasa : Reza Ervani (reza@rumahilmu.or.id)

BBC.Com – Semenjak Covid-19 menyebar, kita merasa ketakutan dengan berbagai macam permukaan benda. Kini nampak di berbagai belahan dunia, orang-orang yang membuka pintu dengan siku mereka, penumpang kereta komuter menghindari memegang handle pintu, dan para pekerja menggosok meja mereka setiap pagi.

Di wilayah yang terpapar parah coronavirus, sekelompok pekerja dengan pakaian pelindung disemprot kabut disinfektan. Di plaza, tempat parkir dan jalan-jalan umum. Kegiatan pembersihan di kantor-kantor, rumah sakit, pertokoan dan restoran ditingkatkan. Di beberapa kota, para sukarelawan bahkan melakukan pembersihan tombol-tombol mesin kasir pada malam hari.

Seperti kebanyakan virus yang menyerang pernafasan, Covid-19 dapat menyebar dalam bentuk droplet kecil yang terlepas dari hidung dan mulut orang yang terinfeksi saat mereka batuk atau bersin. Satu kali bersin dapat memproduksi sekitar 3,000 droplet. Partikel-partikel ini dapat kemudian mendarat di tubuh, pakaian atau permukaan lain di dekat mereka, tetapi beberapa partikel kecil tetap tinggal di udara. Ada juga beberapa bukti bahwa virus juga menempel lebih lama di material feses, sehingga orang yang tidak langsung mencuci tangan mereka setelah dari toilet dapat terkontaminasi apapun yang mereka sentuh.

Adalah hal yang layak untuk dicatat bahwa berdasarkan informasi dari Center for Disease Control and Prevention, menyentuh permukaan atau objek yang bervirus kemudian menyentuh wajah sendiri “bukanlah cara utama virus menyebar”. Meskipun demikian, CDC danWHO serta otoritas kesehatan yang lain telah menekankan bahwa mencuci tangan, membersihkannya dan melakukan disinfeksi secara teratur suatu permukaan adalah kunci dalam mencegah penyebaran Covid19. Jadi meskipun kita belum mengetahui dengan persis seberapa banyak kasus yang disebabkan oleh permukaan yang terkontaminasi, para ahli menyarankan tindakan pencegahan tersebut.

Satu aspek yang belum jelas adalah seberapa lama sebenarnya Sars-CoV-2 (yang merupakan nama virus yang menyebabkan wabah Covid-19), dapat bertahan di luar tubuh manusia. Beberapa penelitian pada coronavirus yang lain, termasuk Sars dan Mers menemukan bahwa virus tersebut dapat bertahan pada logam, kaca dan plastik selama sembilan hari, kecuali jika perangkat tersebut di-disinfektan secara tepat. Beberapa virus bahkan dapat bertahan selama hingga 28 hari pada suhu rendah.

Coronavirus dikenal pada umumnya bersifat tangguh dalam hal bertahan. Dan para peneliti kini telah mulai memahami lebih banyak tentang bagaimana hal tersebut berpengaruh terhadap penyebaran coronavirus.

Bersambung ke Bagian 2

Navigasi SerialBerikutnya >>

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*