Sekilas Ringkas tentang Generasi Teknologi Komunikasi (2) : Teknologi Akses FDMA

Oleh : Reza Ervani bin Asmanu – reza@rumahilmu.or.id

بسم الله الرحمن الرحيم

Tibalah kita di era 1G

Sebelum itu marilah kita sedikit bahas terlebih dahulu tentang Teknologi Akses

Masalah yang harus dipecahkan kali pertama adalah cara membagi kumpulan kanal radio antar pengguna. Pengguna nantinya dapat menjangkau kanal mana saja (dimana satu pengguna tidak harus menggunakan satu kanal yang sama). Metode yang digunakan untuk memungkinkan melakukan hal tersebut dinamakan Multiple Access Method. Yakni cara bagaimana spektrum radio dibagi menjadi kanal-kanal, lalu kanal-kanal tersebut dialokasikan kepada para pengguna.

Ada 3 (Tiga) Metode Multiple Access yang dimungkinkan, yakni :

  1. Frequency-Division Multiple Access (FDMA)
  2. Time-Division Multiple Access (TDMA)
  3. Code-Division Multiple Access (CDMA)

Kita akan bahas 1 saja dalam seri kali ini, yakni FDMA

Perhatikan gambar berikut ini :

Nampak dari gambar tersebut, frekuensi dibagi-bagi. Setiap pengguna diberikan kanal frekuensi tertentu. Kanal ini diberikan berdasarkan permintaan layanan dari pengguna.

Suatu lebar frekuensi tertentu diberikan antar kanal untuk menghindari saling silang antar kanal. Selama periode pembicaraan telepon dilakukan, tidak ada pengguna lain yang dapat menggunakan rentang frekuensi yang sama.

Dalam sistem Frequency Division Duplex (FDD), para pengguna diberikan sepasang kanal frekuensi, terdiri dari satu frekuensi yang digunakan unuk kanal upward dan frekuensi lain sebagai kanal downward.

FDMA ini digunakan oleh sistem analog, diantaranya :

  1. Di Amerika ada Advanced Mobile Phone System (AMPS)
  2. Di Sebagian Eropa ada Total Access Communication System (TACS) dan Nordic Mobile Telephone (NMT)
  3. Di Jepang dan Hongkong ada Japanese – Total Access Communication System (J-TACS)

Kelebihan dari FDMA adalah

  • Kompleksitas sistem FDMA lebih rendah dibandingkan TDMA dan CDMA, meskipun hal ini kemudian berubah seiring dengan metode pemrosesan sinyal digital yang dikembangkan untuk TDMA dan CDMA
  • Secara teknis FDMA sangat mudah untuk diimplementasikan
  • Peningkatan kapasitas dapat dicapai dengan menurutkan bit rate informasi dan menggunakan kode digital yang efisien
  • Dikarenakan FDMA adalah skema transmisi berkelanjutan (Continuous Transmission Scheme), bit yang dibutuhkan untuk tujuan overhad lebih sedikit dibandingkan TDMA

Sementara kekurangannya diantaranya adalah

  • Hanya sedikit peningkatan kapasitas yang bisa dicapai dari alokasi spektrum yang ada
  • FDMA boros bandwidth. Jika kanal FDMA tidak sedang digunakan, dia “idle” (menganggur) dan tidak dapat digunakan oleh pengguna lain untuk meningkatkan atau membagi kapasitas
  • Sistem FDMA memiliki biaya cell yang tinggi dibandingkan sistem TDMA dikarenakan membutuhkan filter band-pass yang mahal untuk menghilangkan radiasi palsu pada base station
  • Unit mobile FDMA menggunakan duplexer dikarenakan transmitter dan receiver beroperasi pada waktu yang sama. Duplexer menambah berat, ukuran dan biaya suatu radio transmitter
  • FDMA membutuhkan filtering RF yang ketat untuk meminimalisir interferensi antar kanal yang berdekatan
  • Bit rate maksimum per kanal bersifat tetap dan kecil, menghalangi fleksibilitas kemampuan bit-rate yang nanti akan dibutuhkan pada aplikasi 3G

FDMA inilah yang digunakan pada generasi awal teknologi wireless seluler yang kita kenal dengan istilah 1 G

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*