5 (lima) Syarat yang Harus Dipenuhi Sebelum Melonggarkan #stayathome Menurut Pakar (2)

Artikel Asli : FOXNews – Johns Hopkins doctor identifies ‘5 major conditions’ for relaxing social distancing

Alih Bahasa : Reza Ervani (reza@rumahilmu.or.id)

“Saya rasa, sayangnya, karena kita masih ada dalam masa awal serangan wabah ini, maka kita seharusnya melanjutkan penerapan itu untuk beberapa waktu lagi sebagai upaya kita untuk memperlambat laju penyebarannya”,demikian paparnya.

Inglesby tidak setuju dengan saran dari Presiden Trump bahwa beberapa bagian dari negara yang tidak mengalami serangan parah dapat mulai kembali ke kehidupan normal.

“Pada titik ini, kita melihat sejumlah angka meningkat di seluruh penjuru negara secara konsisten – tidak ada tempat di negara ini yang benar-benar menunjukkan angka yang menurun. Dan kita tidak akan berpikir bahwa waktu social distancing yang dilakukan sudah cukup untuk merubah angka-angka tersebut. Jadi saya rasa, kita belum melakukan penerapan tersebut dalam waktu yang cukup untuk kemudian memberikan efek penuh”

Presiden sebelumnya menyatakan bahwa di beberapa wilayah, orang-orang sudah dapat pergi bekerja selama mereka melakukan social distancing untuk berjaga-jaga dan tetap memperhatikan dengan ketat masalah hiegenis. Saat ditanya apakah hal tersebut bisa efektif, Inglesby kemudian mencontohkan kasus yang terjadi di Italia sebagai bukti bahwa saran tersebut tidak akan berfungsi.

“Saya rasa tidak”,kata Inglesby,”Kita sudah melihat di Italia – sebagai contoh – yang terlebih dahulu mengalami epidemi ini dibandingkan Ameriak Serikat, bahwa menjadi sangat serius, sangat agresif dalam penerapan social distancing. Dimana orang-orang harus tetap dirumah, sekolah-sekolah bahkan ditutup, dan semua orang direkomendasikan untuk tidak meninggalkan rumah mereka. Dalam keadaan seperti itupun, wabah tetap menyebar dan akhirnya menyebabkan krisis nasional.

Inglesby mengatakan jika nanti situasi benar-benar sudah membaik, barulah beberapa bagian negara dapat dibuka lebih dulu dibandingkan bagian negara yang lain.