Berita 31 : Hanya Tersisa 20 % Googlers yang Menggunakan Windows

Minimnya situs berita Open Source berbahasa Indonesia, membuat penulis tergerak untuk mencantumkan kolom berita di blog ini. Berita akan diambil dari berbagai sumber di Internet, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak pihak. Seperti ruang tanya jawab yang mencapai 4 artikel baru setiap harinya, berita-berita juga insya Allah akan diupdate secara harian di blog ini. Berita-berita hanya akan dimuat di KATEGORI BERITA dan selalu dibuat menempel di bagian paling atas Blog ini. Semoga menjadi sumbangsih kecil bagi dunia Open Source di Indonesia. Selamat menikmati. Artikel asli Berbahasa Inggris dapat dilihat dengan mengklik pranala nama domain di tiap awal artikel.

Hanya Tersisa 20 % Googlers yang Menggunakan Windows

TheRegister.Co.Uk – Co-founder Google  Sergey Brin mengatakan bahwa hanya sekitar 20 persen karyawan Google yang masih menggunakan Microsoft Windows, dan mereka semua itu menggunakan Windows 7.

Dia menekankan, bagaimanapun, ia tidak yakin berapa persentase yang tepat.

Rumor berkembang di perusahaan, bahwa Google telah sepenuhnya melarang penggunaan Windows. Berbicara di konferensi pengembang tahunan Google pada hari Rabu – saat perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan penggunaan notebook Chrome dengan biaya langganan – Brin mengatakan bahwa Google berharap bisa memindahkan penggunaan sebagian besar karyawannya ke Google Chrome OS, sebuah sistem operasi yang menempatkan semua aplikasi di dalam browser.

Setahun yang lalu, The Financial Times melaporkan bahwa Google sudah melakukan “proses mengakhiri” penggunaan Windows dalam upaya untuk meningkatkan keamanan, dan hal ini akan “secara efektif mengakhiri” penggunaan OS Microsoft dalam perusahaan. Seorang karyawan mengatakan kepada FT bahwa Googler yang ingin menggunakan Windows harus mendapatkan persetujuan dari CIO perusahaan. Laporan tersebut datang empat bulan setelah Google mengatakan bahwa hacker Cina telah mencuri kekayaan intelektual rahasia dari sistem perusahaan.

Brin dengan hati-hati mengatakan bahwa dia tidak melihat Windows sebagai sebuah sistem operasi tidak aman, tetapi dia lebih menyukai Chrome OS. “Saya tidak berpikir ada sesuatu yang salah dengan Windows,”katanya. “Ia memiliki banyak fitur keamanan yang baik. Tetapi saya kira ini [Chrome OS] adalah model software-hardware … yang menghilangkan kompleksitas -.. itu yang kita sedang upayakan untuk tersebar ke seluruh perusahaan “

Chrome OS pada dasarnya adalah Browser Google Chrome yang dijalankan diatas kernel Linux. Browser hanyalah sebuah aplikasi lokal, dan semua aplikasi lain dijalankan di dalam browser – meskipun Anda dapat menginstal ekstensi browser. OS ini, sebagian besar ditujukan sebagai upaya meningkatkan keamanan. Setiap aplikasi online dijalankan di sandbox sendiri, dan OS akan berupaya untuk mengidentifikasi malware saat startup menggunakan boot verifikasi.

Perlu dicatat bahwa terlepas dari desainnya, Windows lebih sering menjadi sasaran malware daripada sistem operasi lain karena digunakan pada lebih banyak komputer.

Terjemah Bebas oleh Pengelola Blog http://tanyarezaervani.wordpress.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*