Mengenal Serangan DDoS

xr:d:DAFi0BWL4o4:3,j:47081391019,t:23051316

Mengenal Serangan DDoS

Mengenal Serangan DDoS adalah bagian dari artikel di Kategori Security

Serangan Distributed Denial-of-Service (DDoS) adalah serangan siber di mana sejumlah besar sistem digunakan untuk membanjiri sistem target dengan permintaan yang tidak perlu dalam upaya untuk membebani sistem dan menghalangi beberapa atau bahkan semua permintaan yang sah ke sistem. Meskipun cara untuk melakukan serangan DDoS sederhana dan telah ada sejak lama, kompleksitas serangan DDoS telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Ada tiga jenis utama serangan DDoS :

  • Volumetric DDoS attacks (Serangan DDoS volumetrik) mencoba untuk menghambat bandwidth atau sumber daya sistem target dengan mengirimkan volume lalu lintas yang besar ke target. Jenis serangan ini sering dilakukan dengan menggunakan botnet, yaitu jaringan komputer yang dikompromikan yang dikendalikan oleh penyerang.
  • Protocol DoS attacks (Serangan DoS protokol) mencoba mengeksploitasi kerentanan pada protokol jaringan sistem target untuk mengganggu atau menonaktifkan target. Jenis serangan ini sering dilakukan dengan mengirimkan paket jahat ke sistem target.
  • Application-layer DDoS attacks (Serangan DDoS di layer aplikasi) mencoba untuk mengeksploitasi kerentanan pada perangkat lunak aplikasi sistem target guna mengganggu atau menonaktifkan aplikasi. Jenis serangan ini sering dilakukan dengan mengirimkan permintaan jahat ke aplikasi target.

Beberapa contoh kasus DDoS besar dalam sejarah :

  • Pada Februari 2020, seorang pelanggan Amazon Web Services (AWS) yang tidak dipublikaskan namanya diserang oleh serangan DDoS yang mencapai puncak 2,3 terabit per detik (Tbps). Ini adalah serangan DDoS terbesar yang pernah tercatat pada saat itu.
  • Pada Februari 2018, GitHub diserang oleh serangan DDoS yang mencapai puncak 1,35 terabit per detik (Tbps). Ini adalah serangan DDoS terbesar yang pernah tercatat pada saat itu.
  • Pada Oktober 2016, OVH, sebuah perusahaan web hosting Prancis, diserang oleh serangan DDoS yang mencapai puncak 1 terabit per detik (Tbps).
  • Pada September 2015, serangan DDoS menargetkan situs web pemerintah Prancis. Serangan itu mencapai puncak 700 gigabit per detik (Gbps).
  • Pada Agustus 2013, serangan DDoS menargetkan situs web Departemen Kehakiman Amerika Serikat. Serangan itu mencapai puncak 610 Gbps.

Serangan DDoS dapat memiliki dampak signifikan pada bisnis dan organisasi. Mereka dapat mengganggu operasi, merusak reputasi, dan menyebabkan kerugian keuangan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*