Berita 61 : Hari Ini : "Hari IPv6 Sedunia"

Minimnya situs berita Open Source berbahasa Indonesia, membuat penulis tergerak untuk mencantumkan kolom berita di blog ini. Berita akan diambil dari berbagai sumber di Internet, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak pihak. Seperti ruang tanya jawab yang mencapai 4 artikel baru setiap harinya, berita-berita juga insya Allah akan diupdate secara harian di blog ini. Berita-berita hanya akan dimuat di KATEGORI BERITA dan selalu dibuat menempel di bagian paling atas Blog ini. Semoga menjadi sumbangsih kecil bagi dunia Open Source di Indonesia. Selamat menikmati. Artikel asli Berbahasa Inggris dapat dilihat dengan mengklik pranala nama domain di tiap awal artikel.

Hari Ini “Hari IPv6 Sedunia”

H-Online.Com – Internet Society (ISOC) sedang mengkoordinasikan beberapa organisasi utama di dunia internet untuk mempromosikan Hari IPv6 sedunia yang jatuh pada hari ini. Perusahaan itu melibatkan Google, Facebook, Yahoo !, Akamai, Limelight Networks dan banyak lagi yang lain. Website ISOC mendata total 412 website yang turut serta. Semua website tersebut, pada hari ini, telah berkomitmen untuk memberikan konten website mereka dalam melalui IPv6 dengan menyebutnya “test flight” (ujicoba). Pengguna yang sistemnya tidak bisa terkoneksi via IPv6 akan diberitahu perbedaannya dan kembali menggunakan IPv4. IPv4 bagaimanapun juga memiliki catatan masalah yang lebih sedikit hingga saat ini dibandingkan IPv6.

Salah satu perusahaan besar yang terlibat, Google, menekankan di blog mereka tentang pentingnya mendorong semua organisasi di dunia internet untuk berpindah ke IPv6, dikarenakan “IPv6 adalah satu-satunya solusi jangka panjang mendekati habisnya kuota IPv4”. Spesifikasi IPv6 membawa kita kembali ke tahun 1995, ketika ada beberapa waktu lagi yang tersisa menjelang habisnya alamat IPv4. Kini beberapa registries sudah kehabisan alamat IPv4 dan tampaknya akan diikuti lagi oleh banyak registrar lain dalam beberapa tahun yang akan datang, mengakibatkan situasi semakin mendesak.

Pengguna yang ingin menguji apakah mereka dapat mengakses IPv6 dapat mengunjungi halaman ujicoba yang sudah disiapkan oleh Google. Perusahaan tersebut juga mempublikasikan artikel untuk membantu pengguna memahami masalah-masalah yang terjadi. Sebuah halaman uji lain, yang menyediakan lebih banyak informasi dibandingkan yang dilakukan Google juga dianjurkan oleh ISOC.

Halaman uji lain adalah  IPv6 Eye Chart, dari RIPE yang juga menguji dua track langsung dari sebuah website, apakah mendukung IPv4 dan IPv6 secara bersamaan.

Terjemah Bebas oleh Pengelola Blog http://tanyarezaervani.wordpress.com

Artikel Lain yang Terkait :

3 Comments

    • Ada masa transisi, dan itu sudah berlangsung juga cukup lama sebenarnya. Kini website-website utama biasanya bisa diakses baik dengan IPv4 maupun IPv6. Di saatnya nanti tampaknya IPv4 akan menjadi sejarah, tapi tidak dalam waktu dekat. Dampaknya bukan hanya pada dunia maya, tetapi juga pada perangkat keras jaringan dan teori-teori jaringan yang ada selama ini. Tapi proses sedang terjadi, mudah-mudahan kita tidak ketinggalan ilmunya … 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*