Berita 18 : Perusahaan Jerman Migrasikan 10.000 komputer ke Ubuntu

Minimnya situs berita Open Source berbahasa Indonesia, membuat penulis tergerak untuk mencantumkan kolom berita di blog ini. Berita akan diambil dari berbagai sumber di Internet, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak pihak. Seperti ruang tanya jawab yang mencapai 4 artikel baru setiap harinya, berita-berita juga insya Allah akan diupdate secara harian di blog ini. Berita-berita hanya akan dimuat di KATEGORI BERITA dan selalu dibuat menempel di bagian paling atas Blog ini. Semoga menjadi sumbangsih kecil bagi dunia Open Source di Indonesia. Selamat menikmati. Artikel asli Berbahasa Inggris dapat dilihat dengan mengklik pranala nama domain di tiap awal artikel.

Perusahaan Jerman Migrasikan 10.000 komputer ke Ubuntu

LinuxJournal.com – Perusahaan asuransi Jerman, LVM telah mengganti 10.000 laptop dan mesin desktopnya ke Ubuntu Linux dengan bantuan Canonical. Beberapa laporan terkini di internet menyatakan bahwa ini adalah kemenangan bagi Linux, tetapi sebenarnya perusahaan itu telah lama memadukan komputer Linux dan Windows dan telah memiliki sejarah cukup panjang dalam ketergantungannya pada perangkat lunak Open Source.

Berdasarkan pernyataan yang ada di website Red Hat, LVM telah menggunakan solusi kustomisasi Linux semenjak awal tahun 2000. Tampaknya mereka telah melakukan migrasi ke Red Hat pada tahun 2005. Jadi kesimpulannya, saat ini mereka melakukan migrasi dari Red Hat ke Ubuntu. Jadi cerita yang beredar di internet saat ini, bahwa mereka meninggalkan Windows untuk berpindah ke Linux tampak sebagai sebuah interpretasi yang keliru. Tapi bagaimanapun juga, ini adalah contoh pencapaian Linux yang cukup sukses di desktop.

Aplikasi-aplikasi utama yang telah didukung oleh System adalah Open Office, Lotus Notes, Adobe Reader (dapat berupa PDF reader apa saja) dan suatu aplikasi asuransi yang ditulis dalam bahasa Java. Level dukungan yang bagus untuk perangkat keras pada Ubuntu juga merupakan hal yang mendorong perusahaan untuk lebih fleksibel dalam menentukan pembelian perangkat keras. Tampaknya perusahaan telah membuat pilihan terbuka ini dalam keputusan IT-nya untuk menghindari kemandegan yang ditakutkan.

Migrasi ke Ubuntu diawali pada tahun 2010 dengan 7000 komputer di kantor-kantor cabang yang tersebar di seluruh Jerman. Pada perempat awal tahun 2011, tersisa 3000 komputer di kantor pusat yang dimigrasikan. Tampak pula masih ada beberapa komputer Windows di lembaga tersebut, dan beberapa juga menggunakan virtualisasi di Ubuntu Desktop untuk mendukung penggunaan Windows.

Adalah sesuatu yang memalukan bahwa beberapa media massa teknologi merepresentasikan ini sebagai kudeta besar dan “gerakan meninggalkan” Windows secara besar-besaran.

Dengan segala hormat, perusahaan tersebut telah menggunakan Linux semenjak tahun 2000 dan kini beralih ke Ubuntu, adalah cerita yang lebih tepat, walaupun tentu tidak menjadi cerita yang dramatis lagi.

Terjemah bebas oleh pengelola Blog http://tanyarezaervani.wordpress.com

Klik Disini untuk Info Lebih Lanjut

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*