Kelahiran Transistor dimulai 75 tahun yang lalu
Artikel Asli (Berbahasa Jerman) : Heute vor 75 Jahren: Die Geburtsstunde des Transistors
Alih Bahasa oleh : Reza Ervani bin Asmanu (Open Source Reza Ervani)
23 Desember adalah hari yang tercatat dalam sejarah. Pada hari itu, peneliti Laboratorium AT&T Bell, John Barden dan Walter Brattain mempresentasikan kepada rekan mereka William Shockley sebuah alat kecil buatan tangan, yang kini kita kenal dengan transistor.
Pentingnya penemuan mereka ini segera dirasakan. Alat kecil ini dapat menguatkan sinyal elektrik tanpa lagi memerlukan tabung vakum yang membutuhkan energi yang besar. Penemuan ini memberikan pondasi teknologi atas apa yang kita capai saat ini.
Untuk memahami bagaimana cara kerja transistor, maka kita harus terlebih dahulu melihat pendahulunya, yakni trioda. Setelah dipanaskan – maka sebuah pancaran elektron akan mengalir dari katoda ke anoda dalam sebuah tabung kaca terevakuasi. Aliran elektron ini harus melewati kisi yang bermuatan negatif. Semakin besar muatan negatif ini, maka makin banyak elektron (yang juga memiliki muatan negatif) yang diperlambat, yang mengakibatkan semakin sedikit yang melintasi kisi tadi. Elektron-elektron yang berhasil melewati kisi, kemudian diakselerasi ke anoda.
Lalu dibutuhkan medan listrik lemah untuk dapat mengontrol aliran elektron tersebut, maka disinilah fungsi trioda sebagai katup pengontrol aliran elektron. Akan tetapi dia memiliki batasan, yakni 100 MHz. Trioda tidak dapat mengendalikan aliran dengan frekuensi yang lebih tinggi dari itu, yang juga menyebabkan faktor amplikasi menjadi rendah.
Penemuan transistor sebenarnya sudah lama tertunda ketika Bardeen, Brattain dan Shockley membuat prototipe kerja pertama di Bell Laboratories di AS. Pada tanggal 23 Desember 1947, sebuah rancangan mentah selesai diujicoba pada suatu osilator. Sementara tim yang dipimpin oleh Fisikawan Jerman, Matare barulah berhasil 8 bulan setelahnya. Oleh karena itu, penghargaan diberikan kepada para kolega mereka dari Amerika Serikat berupa Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1956. Pengajuan nama “Transistron” oleh tim Jerman juga ditolak. Nama yang hampir sama, yakni “Transistor” yang berasal dari paduan kata “Transfer” dan “Resistor (Resistansi)” – menjadi nama yang diterima.
Leave a Reply