Sistem Unix-like umumnya memiliki pustaka (library) C dalam bentuk shared library, tetapi file-file header (dan perangkat kompiler) bisa saja tidak disertakan pada saat instalasi, sehingga pengembangan program C tidak dimungkinkan.
Pustaka (library) C di sistem Unix-like adalah bagian dari sistem operasi. Fungsi-fungsi C, termasuk Standar ISO C, digunakan di berbagai program yang ada, dan bukan sekedar implementasi bagian dari bahasa C saja, tetapi juga merupakan bagian dari antarmuka sistem operasi. Sistem operasi Unix-like umumnya tidak dapat berfungsi jika library C dihapus.
Berbeda dengan Windows, bagian utama sistem dynamic library (DLLs) tidaklah menyediakan implementasi dari pustaka C standar. Implementasi ini disediakan oleh masing-masing kompiler secara terpisah. Aplikasi dalam bahasa C yang sudah terkompilasi biasanya secara statis terhubung dengan suatu library C, atau terhubung dengan versi dinamis dari libary yang dikemas bersama dengan aplikasi tersebut, bukan ada di sistem targetnya. Fungsi-fungsi pustaka C pada sebuah kompiler tidaklah dianggap sebagai bagian dari antarmuka Microsoft Windows.
Bersambung (rezaervani@gmail.com)
Serial Sebelumnya :
- Serial Tutorial C (1) : Compiling Program C dan C++
- Serial Tutorial C (2) : Opsi -Wall saat Kompilasi
- Serial Tutorial C (3) : Menggabungkan beberapa file saat kompilasi
- Serial Tutorial C (4) : Kompilasi File secara independen
- Serial Tutorial C (5) : Membuat File Objek dari File Sumber
- Serial Tutorial C (6) : Membuat Eksekutable File dari File Objek
- Serial Tutorial C (7) : Mengenal Struktur Program C
- Serial Tutorial C (8) : printf format identifiers
- Serial Tutorial C (9) : Latihan 1 – Membuat Program Pemangkatan
- Serial Tutorial C (10) : Membaca Input Keyboard dengan scanf()
- Serial Tutorial C (11) : makefile sederhana
- Serial Tutorial C (12) : Membuat Link dengan External Libraries
- Serial Tutorial C (13) : Urutan Link Library
- Serial Tutorial C (14) : Menggunakan Library File Header
Leave a Reply