Minimnya situs berita Open Source berbahasa Indonesia, membuat penulis tergerak untuk mencantumkan kolom berita di blog ini. Berita akan diambil dari berbagai sumber di Internet, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak pihak. Seperti ruang tanya jawab yang mencapai 4 artikel baru setiap harinya, berita-berita juga insya Allah akan diupdate secara harian di blog ini. Berita-berita hanya akan dimuat di KATEGORI BERITA dan selalu dibuat menempel di bagian paling atas Blog ini. Semoga menjadi sumbangsih kecil bagi dunia Open Source di Indonesia. Selamat menikmati. Artikel asli Berbahasa Inggris dapat dilihat dengan mengklik pranala nama domain di tiap awal artikel.
Adobe Hentikan Porting AIR untuk LINUX
H-Online.Com – Adobe telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi merilis lagi port Desktop Linux tersendiri untuk Adobe AIR runtime atau SDK. AIR adalah platform Adobe untuk aplikasi rich internet. AIR 2.6 akan menjadi versi terakhir yang disediakan secara langsung oleh Adobe untuk desktop Linux. Saat ini Adobe telah merilis AIR 2.7.
Perusahaan tersebut kini berfokus pada penyediaan “Linux Porting kit for AIR” sebagai mitra dari program “Open Screen Project” (OSP) milik Adobe. Para mitra tersebut akan dapat mengkustomisasi dan mengintegrasikan secara langsung AIR dengan platform berbasis Linux yang mereka punyai masing-masing.
David McAllister, Direktur Open Source and Standards (OSS) di Adobe, mengatakan pada pengumuman yang ia sampaikan, bahwa pada tahun 1999, mereka memprediksikan bahwa pangsa pasar untuk desktop Linux dapat mencapai 10 – 15 %. Akan tetapi pada tahun 2005 target tersebut tidak dapat dilampaui. Perusahaan tersebut mendapati, misalnya saja, hanya ada sekitar 0,5 % download AIR yang dilakukan dari desktop Linux dan secara umum pertumbuhan yang terjadi hanya berada di kisaran 1 %.
Dengan pertumbuhan Android yang cepat di pasar mobile OS, Adobe telah memutuskan untuk merealolokasi sumber daya dan berfokus pada upaya mendukung penerapan pada mitra-mitra OSP. “Perpindahan ini akan memungkinkan kami untuk berfokus pada platform klien Linux di masa yang akan datang – yakni di perangkat mobile”, tulis McAllister, yang juga mengatakan bahwa mereka akan memprioritaskan peningkatan performa, kapabilitas, kompatibilitas dan stabilitas pada perangkat-perangkat Linux mobile tersebut.
Posting blog yang lain mengatakan bahwa pada saat ini, team Adobe AIR dan Flash Player telah memberikan rincian yang lebih detail terkait dengan kompatibilitas di masa yang akan datang.
AIR 2.6 adalah rilis dukungan terakhir untuk desktop Linux. Aplikasi-aplikasi yang berjalan di atas AIR 2.6 akan tetap berfungsi di sistem Linux, tetapi update, termasuk update security yang membutuhkan versi terakhir dari AIR tidak akan dapat diinstall hingga mitra OSP bersangkutan merilis port AIR yang cocok untuk platform Linux tersebut. Team AIR berharap bahwa dengan mitra-mitra pendukung, mereka akan benar-benar mampu “memperluas dukungan” AIR pada PC dan perangkat-perangkat berbasis Linux. Adobe memaparkan detail lebih jauh di dalam berkas FAQ
Terjemah Bebas oleh Pengelola Blog http://tanyarezaervani.wordpress.com
Leave a Reply