Berita 75 : Free Software Foundation Dukung LibreOffice, Sementara Apache Masih Melakukan Voting

Minimnya situs berita Open Source berbahasa Indonesia, membuat penulis tergerak untuk mencantumkan kolom berita di blog ini. Berita akan diambil dari berbagai sumber di Internet, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia agar bisa menjangkau lebih banyak pihak. Seperti ruang tanya jawab yang mencapai 4 artikel baru setiap harinya, berita-berita juga insya Allah akan diupdate secara harian di blog ini. Berita-berita hanya akan dimuat di KATEGORI BERITA dan selalu dibuat menempel di bagian paling atas Blog ini. Semoga menjadi sumbangsih kecil bagi dunia Open Source di Indonesia. Selamat menikmati. Artikel asli Berbahasa Inggris dapat dilihat dengan mengklik pranala nama domain di tiap awal artikel.

Free Software Foundation Dukung LibreOffice, Sementara Apache Masih Melakukan Voting

H-Online.Com – Free Software Foundation telah memperingatkan bahwa pengajuan transfer  OpenOffice.org ke Apache Software Foundation akan membuat perusahaan menjadi lebih mudah mengambil kode sumbernya dan memasarkannya sebagai perangkat lunak proprietary. Mereka lebih merekomendasikan LibreOffice sebagai pecahan kode dari OpenOffice.org, yang memiliki lisensi LGPL dimana mensyaratkan pengguna atau perusahaan yang memodifikasi dan mendistribusikannya untuk juga merilis kode sumber hasil modifikasi tersebut.

Sebuah voting telah dilakukan mulai tanggal 10 Juni yang lalu dan akan ditutup pada pukul 16.00 GMT hari ini (Senin) untuk menentukan apakah Apache Incubator sebaiknya menerima atau tidak OpenOffice.org sebagai sebuah proyek di Inkubator . Jika diterima, kode OpenOffice.org akan tersedia dibawah Apache License 2.0 yang memperkenankan pengguna dan perusahaan untuk memodifikasi dan mendistribusikan kode tanpa harus merilis perubahan yang mereka lakukan.

Dalam sebuah posting di website FSF, FSF mencatat bahwa, meskipun mereka merekomendasikan Apache License untuk situasi-situasi tertentu – terutama jika para pengembang mencari adopsi standar pembuatan  kode yang lebih luas  – kasus OpenOffice.org tidaklah masuk dalam situasi tersebut. “Situasi ini membutuhkan copyleft dikarenakan kentungan yang ada pada perangkat lunak bebas untuk membuat lisensi non copyleft tidak membenarkan memberikan kendali pada pengembang perangkat lunak proprietary”. FSF juga mengutip komitmen LibreOffice untuk hanya memberikan ektension perangkat lunak bebas bagi perangkat office yang dibuat.

OpenOffice.org dibuat dari kode sumber paket proprietary StarOffice, yang diakuisisi oleh Sun Microsystem pada tahun 1999 dan dirilis sebagai Open SOurce oleh Sun pada tahun 2000. Dia kemudian dikembangkan oleh Sun/StarOffice dan komunitas lebih dari sepuluh tahun.

Terjemah Bebas oleh Pengelola Blog http://tanyarezaervani.wordpress.com

Berita Terkait :

.
Tutorial Terkait :


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*